Ya, ada. Kebanyakan orang tidak minum sama sekali, tetapi sebagian kecil orang menyukai alkohol dan bir. Mereka adalah tipe Muslim yang cukup sekuler dan merupakan minoritas. Ketika saya tanya “Mau oleh-oleh apa?” beberapa orang bahkan menjawab mau sake dari Jepang. Tetapi di masyarakat Muslim, umumnya tidak ada kebiasaan minum alkohol dalam kehidupan sehari-hari, maka sepertinya mereka juga hanya ingin mencobanya jika ada kesempatan khusus.Omong-omong, di Indonesia dan Malaysia pada 1960-an dan 1970-an, fenomena kebangkitan Islam belum terjadi, sehingga tampaknya kondisinya jauh lebih toleran dibanding sekarang. Pada zaman itu, konon kabarnya para mahasiswa-mahasiswi Universitas Indonesia biasa setiap akhir pekan mengadakan pesta di rumah teman-teman secara secara bergiliran, dan mereka menikmati dansa go-go sambil minum anggur, dengan mengenakan kacamata hitam besar dengan pakaian rok mini dan tanpa lengan. Sekarang mereka sudah berusia 60-an, dan sekitar setengah dari kaum perempuan mengenakan jilbab, dan secara kasat mata terlihat bahwa masyarakat Indonesia telah berubah secara signifikan.